Profil Dan Biodata KH. Tengku Zulkarnain, Wakil Sekjen MUI
Profil Dan Biodata KH. Tengku Zulkarnain, Wakil Sekjen MUI - Beberapa
waktu terakhir, nama KH. Tengku Zulkarnain begitu ramai dibicarakan baik di
media online maupun di televisi nasional. Nama Tengku Zulkarnain begitu hangat
menjadi perbincangan masyarakat, hal ini karena beliau adalah termasuk salah
satu ulama yang berbicara keras terhadap kasus dugaan penistaan Agama yang
dilakukan oleh Ahok. Beliau termasuk yang sangat mengutuk keras apa yang
dilakukan oleh Ahok terkait penistaan terhadap Agama Islam.
![]() |
Profil Dan Biodata Tengku Zulkarnain |
Profil Dan Biodata KH. Tengku Zulkarnain
Terlebih lagi setelah beliau KH. Tengku Zulkarnain hadir dan berbicara
di acara ILC yang di TVOne. Setelah tampi di acara ILC tersebut, mulai banyak
yang penasaran dan ingin mengetahui lebih jauh mengenai profil dan biodata
Tengku Zulkarnain. Sejauh ini memang sangat sedikit sekali informasi mengenai
profil dan biodata Tengku Zulkarnain yang bisa didapatkan. Referensi mengenai
profil dan biodata Tengku Zulkarnain ini memang sangat minim, sehingga sedikit
sulit juga untuk menyajikan berbagai info terkait biodata Tengku Zulkarnain.
Lalu seperti apa dan siapa sebenarnya profil Tengku Zulkarnain,
bagaimana sepak terjang beliau dalam membela Islam, blog profilbiodataustadz
akan berusaha menyajikan profil dan biodata lengkap KH. Tengku Zulkarnain di
bawah ini untuk Anda.
Aktifitas KH. Tengku Zulkarnain
- Ketua Majelis Fatwa PP Mathla'ul Anwar
- Member Board of Shariah Supervisors BPD Riau
- Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI Pusat (2015-2020)
KH. Tengku Zulkarnain ini termasuk salah satu tokoh Islam yang aktif
dalam MUI. Beliau terpilih menjadi Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan
Majeli Ulama Indonesia didasarkan pada hasil Musyawarah Nasional ke 9 MUI yang
digelar pada bulan Agustus untuk masa periode kepengurusan 2015-2020. Profil
KH. Tengku Zulkarnain ini juga termasuk seorang Ulama yang aktif menjadi
anggota penasihat untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Kepulauan Riau.
Selain itu, beliau juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP
Mathla'ul Anwar. KH. Tengku Zulkarnain termasuk salah satu Ulama yang aktif
bersuara dan memberikan komentar terhadap beberapa masalah dan issu yang sedang
hangat diperbincangkan di tengah masyarakat. Banyak sekali masalah yang beliau
komenatari, mulai dari masalah kerukunan umat beragama di Indonesia, masalah
sensor film, prostitusi online, pernikahan sesama jenis. Beliau juga aktif
berkomentar tentang pemblokiran situs-situs Islam radikal.
Biodata ustadz lain :
Selain itu, beliau juga memberikan pandangannya terhadap wacana
kenaikan harga rokok beberapa waktu yang lalu. KH. Tengku Zulkarnain mendorong
pemerintah untuk melarang rokok secara total sesuai dengan ijtima' ulama fatwa
Indonesia 2009 dan dunia pada 2008. Kini, nama beliau ramai dibicarakan karena
beliau adalah salah satu Ulama yang dengan keras menentang pemimpin non muslim
di Indonesia. Belaiu juga termasuk motor bersama Habib Rizieq Shihab FPI dalam
demo besar di Jakarta untuk menuntut Ahok diadili.
Bahkan bisa dikatakan KH. Tengku Zulkarnain ini adalah Ulama yang
sangat keras menentang Ahok menjadi pemimpin di Jakarta. Selain aktif
menyuarakan penolakannya melalu majelis taklim dan pengajian yang beliau gelar,
beliau juga termasuk Ulama yang aktif menggunakan media sosial. Media sosial
yang sering KH. Tengku Zulkarnain manfaatkan untuk menyuarakan pendapatnya
adalah Twitter. KH. Tengku Zulkarnain sering membuat cuitan-cuitan yang menolak
terhadap pemimpin non muslim dan juga mengenai tuntutan untuk mengadili Ahok
sebagai penista agama.
Nah kawan-kawan semua, itulah sedikit informasi mengenai profil dan
biodata Tengku Zulkarnain yang bisa kami sampaikan kepada Anda semua. Semoga
info mengenai profil dan biodata Tengku Zulkarnain di atas bisa bermanfaat dan
berguna untuk Anda semua.
Dan jika ada beberapa info yang kami sajikan mengenai profil dan
biodata Tengku Zulkarnain kurang tepat, kami mohon pembaca semua bersedia
memberikan koreksi untuk kemudian akan kami lakukan pembenaran. Berikan koreksi
melalui kotak komentar yang sudah kami sediakan di bawah.
Subhanallah, sangat bermanfaat
BalasHapuspendidikannya dimana aja ?
BalasHapusKalau di Jawa, Kyai biasanya punya pesantren.
BalasHapusOrang berniaga saja punya cara masing2 ...ada yang beniaga di kedai atau dalam toko ada juga yg berniaga di kaki lima dan ada juga dengan cara masuk ke kampung2 ...semua punya cara masing ...kalau semuanya berniaga di kedai kasian org yg malas keluar ke kedai jadi dengan ada peniaga masuk kampung biaya si pembeli bisa hemat karena gak usah memakai duit banyak untuk pergi ke kedai ..
HapusOrang berniaga saja punya cara masing2 ...ada yang beniaga di kedai atau dalam toko ada juga yg berniaga di kaki lima dan ada juga dengan cara masuk ke kampung2 ...semua punya cara masing ...kalau semuanya berniaga di kedai kasian org yg malas keluar ke kedai jadi dengan ada peniaga masuk kampung biaya si pembeli bisa hemat karena gak usah memakai duit banyak untuk pergi ke kedai ..
HapusDia lulusan pesantren mana? atau pernah dibimbing oleh kyai siapa?
BalasHapusانظر ماقال ولاتنظر لمن قال
Hapusانظر ماقال ولاتنظر لمن قال
HapusSeperti kita ketahui bahwa Aristoteles pernah mengatakan bahwa pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa yang lain. Karena mereka adalah makhluk sosial atau zoon-politicon, yang mana mereka akan mencoba melakukan interaksi dan komunikasi satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan
BalasHapusKata di daerah sini
Kriteria Bobot, Bibit, Bebet
ada ngak lengkap tuh
BOBOT adalah kualitas diri baik lahir maupun batin. Meliputi keimanan (kepahaman agamanya), pendidikan, pekerjaan, kecakapan, dan perilaku.
Hal itu juga jadi pertanyaan dari wild
Dia lulusan pesantren mana? atau pernah dibimbing oleh kyai siapa?
BIBIT adalah asal usul/keturunan, setidaknya punya latar belakang yang jelas dan berasal dari keluarga mana
Menurut teori Gen oleh Gregor mendel yang dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan berikutnya, bahwa manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dan karakter dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik.